REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak warga yang memilih bertahan di sekitar Waduk Ria Rio, setelah permukiman mereka di bongkar oleh Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu (15/11) lalu. Sebagian mengaku bingung dan tak tahu harus pindah kemana.
Salah satu warga, Maih mengatakan bahwa ia memilih pindah ke Rumah Susun (Rusun) Elok, Penggilingan, dibanding harus tinggal di Rusun Jatinegara Kaum. Alasannya karena lokasi Rusun yang disediakan Pemprov DKI terlalu jauh dari tempat usahanya.
Namun, Maih mengaku baru akan pindah setelah semua persoalan ganti rugi beres. Sementara Gama, warga lain yang terkena pengusuran mengaku bingung harus pindah kemana. Wanita yang juga menjadi Ketua RT 07 setempat mengatakan hingga saat ini masih menunggu kepastian apakah ia mendapat tempat di Rusun Jatinegara Kaum.
"Belum tahu akan tinggal dimana, sedangkan rusun masih diurus, " katanya kepada Republika, Senin(17/11).
Gama mengaku sudah 50 Tahun tinggal di sekitar Waduk Ria Rio. Bahkan ia mengatakan telah memiliki akta jual beli. Setelah rumahnya dibongkar ia kini tidur di tenda yang didirikan warga dilokasi.
Sebelumnya pada Sabtu (15/11) pagi sekitar 2000 personel gabungan dari TNI Polri, Satpol PP, dan dinas terkait melakukan pembongkaran kepada kurang lebih 100 bangunan. Nantinya lahan seluas 1,1 Hektare ini akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan resapan air.