REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penandatanganan nota kesepakatan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) turut dihadiri seluruh pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang telah terbentuk.
Saat ini pimpinan partai politik yang mewakili masing-masing komisi sudah hadir di gedung Nusantara IV. Diantaranya Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Radjasa didampingi Taufik Kurniawan (Wakil Ketua DPR).
Kemudian Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Edy Baskoro Yudoyono yang mewakili Partai Demokrat. Partai Golkar diwakili oleh Ketua DPR Setya Novanto bersama Idrus Marham. Sementara dari Partai Gerindra diwakili oleh Fadli Zon. Selain itu juga nampak Pramono Anung (PDIP), Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (PKS) dan Saifullah Tamliha (PPP)
Posisi kursi pertemuan islah antar KIH dan KMP ini dibuat membentuk huruf 'U' dengan kursi pimpinan DPR dan parpol sebagai pangkalnya. Dua kursi saling berhadapan diperuntukkan pada pimpinan AKD, mulai komisi I sampai XI dan AKD lainnya.
Sebelum menandatangani nota kesepakatan, pimpinan parpol dan DPR makan siang lebih dulu pada meja bundar yang sudah disediakan di ruangan dibalik pembatas. Nota kesepakatan ini adalah klausul kesepakatan dari lanjutan islah yang dilakukan KIH dan KMP akhir pekan lalu.
Ada beberapa poin yang masih menjadi permintaan dari KIH yaitu soal penghapusan pasal 98 tentang hak interpelasi komisi.