REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Mantan menteri luar negeri, Michel Kafando, ditunjuk sebagai presiden transisi Burkina Faso. Penunjukan dilakukan sebagai langkah kunci menuju pemilu, setelah pengambilalihan militer.
Kantor berita Reuters mealporkan, pihak berwenang di Burkina Faso menunjuk mantan menteri luar negeri Michel Kafando sebagai presiden transisi. Kafando terpilih sebagai bagian dari kesepakatan, setelah Presiden Blaise Compaore digulingkan pada tanggal 31 Oktober menyusul protes massa. Kafando ditunjuk untuk menggantikan Letnan Kolonel Isaac Zida.
Kafando akan menunjuk perdana menteri yang akan membentuk kabinet pemerintah denga 25 anggota. Namun Kafando dilarang mengikuti pemilu yang direncanakan akhir tahun depan.
"Komite baru saja menunjuk saya untuk mengawal sementara tujuan dari negara kita. Ini lebih dari suatu kehormatan. Ini adalah misi yang benar yang akan saya jalani dengan serius," kata Kafando wartawan dan komite pada hari Senin (17/11).
Komite, yang terdiri dari tentara, kelompok-kelompok adat dan agama, masyarakat sipil dan oposisi politik, memilih dia di antara lima kandidat. Pemilihan dilakuan dalam pertemuan tertutup yang dimulai pada hari Minggu (16/11).
Kafando, merupakan duta Burkina Faso di PBB dan pernah menjabat presiden Dewan Keamanan selama satu tahun. Pencalonannya diusulkan oleh tentara.