REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dana sebesar Rp. 38.203.000 berhasil dihimpun para Aktivis Muslimah di Bali untuk disalurkan kepada saudara Muslim di Gaza, Palestina. Mereka terdiri dari Tim Advokasi Pembelaan Hak Pelajar Muslim yang salah satu kegiatannya mengajak pelajar muslimah untuk menutup aurat baik di sekolah ataupun di luar sekolah, bersama dengan para mahasiswi muslimah Keluarga Besar Umat Islam (KBUI) Politeknik Negeri Bali (PNB).
“Acara penggalangan dana dikemas dalam Seminar Nasional Kemuslimahan dengan tema Be a Smart, Syar’i and Sparkling Muslimah,” kata sekretaris Tim Advokasi Pembelaan Hak Pelajar Muslim yang juga aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Bali Fathima Azzahra dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Selasa (18/11).
Tak hanya mereka. Seminar juga menggandeng Tim Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ) Bali, Majelis Inspirasi Akhwat Bergerak Keliling Negeri dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pusat. Dihadiri 385 peserta muslimah dari seluruh penjuru Bali, seminar juga mengundang penggagas Majelis Inspirasi Akhwat Peggy Melati Sukma, agar menginspirasi muslimah Bali lainnya dalam istikomah berjilbab.
Selain menjadi indpirator, Peggy juga mengalokasikan dana untuk membantu persalinan seribu Ibu di Gaza. Kepada Muslimah yang hadir, ACT yang diwakili Hendra Irawan juga menyosialisasikan tentang kondisi Gaza saat ini dan aksi kemanusiaan yang sudah maupun sedang dilaksanakan oleh ACT.
Di samping memaparkan soal perjuangan untuk Gaza, Fathima pun turut menyampaikan materi soal gerakan Tim Advokasi atas pemberlakuan Permendikbud No 45 tahun 2014. Ia berharap, acara tersebut akan membuat muslimah khususnya di Bali semakin banyak yang mau dan berani untuk menutup auratnya, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.