Selasa 18 Nov 2014 16:40 WIB

Sopir Mikrolet Mulai Naikkan Tarif Sepihak

Rep: C92/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mikrolet mengantri menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu hingga menutupi jalur Transjakarta, Jakarta Timur, Jumat (4/7).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mikrolet mengantri menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu hingga menutupi jalur Transjakarta, Jakarta Timur, Jumat (4/7).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mulai diberlakukan resmi Selasa (18/11) mulai terasa di kalangan pengguna angkutan umum. Para sopir angkutan di Jakarta Barat mulai menaikkan tarif secara sepihak.

"Metromini 80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima biasanya 3.000 naik jadi 4.000. M14 dari Cengkareng ke Kembangan dari 3.000 jadi 4.000," kata salah seorang penumpang, Johan, di Jakarta, Selasa (18/11). 

Menurut Johan kenaikan tarif ini tidak menimbulkan protes dari sebagian besar penumpang. Pasalnya, mereka sudah tahu adanya kenaikan harga BBM yang diumumkan semalam.  "Nggak ada yang menjerit soalnya udah pada tahu BBM naik," kata dia. 

Presiden Jokowi mengumumkan kenaikkan harga BBM di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (18/11) malam. Kenaikan ini mulai berlaku pada Selasa, 18 November pukul 00:00 WIB. Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Harga solar per liter dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.500 per liter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement