REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah warga Riau yang saat ini sedang berada di Padang terjebak dan tidak bisa kembali karena jalan utama lintas Riau-Sumatera Barat di kilometer 201 Nagari (desa adat) Tanjuang Pauah, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota terban akibat longsor.
"Saya tidak tahu bagaimana caranya untuk balik ke Pekanbaru karena jalan utama lintas runtuh," kata salah seorang warga Pekanbaru Melisha melalui pesan elektronik, Selasa (18/11).
Ia mengatakan pergi ke Padang pada Senin lalu dengan menggunakan mobil pribadi untuk tujuan bisnis dan harus kembali ke Pekanbaru pada Rabu besok, namun hingga saat ini ia mengaku belum tau bagaimana caranya untuk kembali.
Hal yang sama juga diutarakn oleh mahasiswa asal Riau yang sedang kulyah di Padang, Angga, ia mengatakan harus segera pulang ke Pekanbaru untuk urusan keluarga dan berharap pihak terkait bisa segera menyelesaikan jalan yang rusak berat tersebut.
Sementara itu dua unit alat berat telah dikerahkan ke lokasi terbannya jalan lintas. "Sejak tadi pagi anggota BPBD Lima Puluh Kota telah berada di lokasi. Dua unit alat berat telah membantu menanggulangi jalan yang terban tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lima Puluh Kota, Irfan, Selasa.
Menurut dia, data sementara yang diperoleh, jalan negara yang terban tersebut sepanjang 70 meter. Melihat dari kondisi kerusakan, kemungkinan perbaikan tidak dapat dilakukan dalam satu hari.
"Kemungkinan, perbaikan akan memakan waktu cukup lama," kata dia.
BPBD menurut dia, telah berkoordinasi dengan Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat untuk menanggulangi keadaan. "Pengalihan arus dilaksanakan oleh pihak Kepolisian dan Dishub setempat," tambahnya.
Terbannya jalan lintas Sumatera tersebut diperkirakan karena curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir di Kabupaten Lima Puluh Kota. Lokasi jalan terban tersebut juga sebelumnya pernah mengalami terban.