REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dunia, International Union for Conservation of Nature (IUCN), sebagai lembaga nonprofit internasional di bidang konservasi alam menyelenggarakan IUCN World Park Congress (WPC) dengan tema “Parks, People, Planet: Inspiring Solutions” pada tanggal 12-19 November 2014 di Sydney, Australia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Suseno Sukoyono, menjadi salah satu diantara tujuh panelis pada Worlds Leaders Dialogue di acara IUCN WPC, Ahad (16/11).
Dalam kesempatan tersebut, Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berbagi kepada dunia mengenai upaya-upaya konservasi perairan yang telah dilakukan. Pada kesempatan tersebut, delegasi menyampaikan pula rekomendasi pengelolaan kawasan konservasi perairan, hasil pelaksanaan International Training Workshop on Marine Protected Area, sebagai kontribusi Indonesia bagi implementasi good ocean governance di forum internasional.
Di hadapan para pemimpin dunia, Suseno mengatakan, laut yang baik di Indonesia adalah nilai mutlak untuk ketahanan pangan, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga negara-negara lainnya.
"Pengelolaan kawasan perlindungan laut Indonesia merupakan tindakan nyata dari Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam rilis yang dikirimkan kepada Republika Online, Selasa (18/11).
“Sehubungan dengan pertumbuhan penduduk bumi yang diperkirakan akan mencapai 9 Miliar pada tahun 2050, Indonesia perlu menyiapkan ketersediaan pangan yang dapat dicapai dengan menjaga kelestarian laut sebagai sumber makanan," kata Suseno di hadapan para ahli konservasi laut dunia.
Suseno menambahkan, sebagai negara kepulauan terbesar dan negara maritim dengan 17.504 pulau, Indonesia memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar, baik yang terbarukan maupun tidak, yang harus dikelola secara optimal bagi kepentingan masyarakat.
Keanekaragaman sumberdaya Indonesia termasuk lebih dari 8.500 spesies, sekitar 45% dari spesies ikan dunia, serta cakupan terumbu karang terbesar di dunia yang mencapai sekitar 60 ribu kilometer persegi. Kekayaan alam ini menyediakan barang dan jasa di sektor kelautan dan perikanan yang membantu mempertahankan kehidupan jutaan orang, baik di Indonesia maupun dunia.
Suseno mengajak para pemimpin dunia untuk memprioritaskan investasi guna pengembangan kapasitas SDM dan membangun kemitraan yang kuat dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. “Kami memiliki perjalanan yang cukup panjang ke depannya dan berharap perjalanan ini dapat dilalui secara bersama-sama,” ujarnya.
Dengan potensi besar dan peran penting Indonesia di sektor kelautan dan perikanan itu, tak heran, Presiden RI sekarang ini sangat menaruh perhatian yang sangat besar di sektor tersebut.