REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Italia dan Kroasia akan menghadapi persidangan setelah pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 kedua tim diwarnai kerusuhan. Laga antara Italia dan Kroasia terpaksa dihentikan karena para penggemar melemparkan kembang api ke lapangan.
Kroasia didakwa atas sikap rasis, kerusuhan penonton, dan menyalakan kembang api serta melemparkannya, sedangkan Italia, yang menjadi tuan rumah pada pertandingan Grup H di Milan pada Ahad (16/11) lalu didakwa menyalakan kembang api.
Kerusuhan pecah untuk pertama kalinya pada pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu ketika para penggemar Kroasia melemparkan kembang api ke lapangan San Siro, setelah tim mereka mencetak gol pada menit ke-15.
Insiden kedua yang lebih serius terjadi pada menit ke-70 dan para pemain harus meninggalkan lapangan selama sepuluh menit, ketika lebih banyak kembang api yang dilemparkan ke lapangan, sehingga stadion San Siro diselimuti asap.
Gambar-gambar televisi memperlihatkan pada penggemar Kroasia berkelahi dengan polisi anti huru-hara Italia, yang berusaha mengendalikan situasi. UEFA mengatakan persidangan akan berlangsung pada 11 Desember.