Rabu 19 Nov 2014 16:36 WIB

Ahok Sebut Pelantikan Dirinya Sebagai Keajaiban

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Joko Sadewo
 Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10).  (Antara/Reno Esnir)
Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) nampak masih tak percaya dengan status barunya sebagai gubernur DKI Jakarta. Terlebih, ia dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Ahok bahkan menyebut pelantikannya seperti salah satu keajaiban dunia. "Saya bicara sama pak presiden, ini seperti keajaiban dunia saja. Baru dua tahun dilantik bareng, sekarang bapak lantik saya," ujar mantan wakil gubernur tersebut usai pelantikan, Rabu (19/11).

Menurut Ahok, saat bersalaman dengan presiden tadi, Jokowi sempat memukul-mukul bahunya sambil berkata bahwa pelantikan hari ini merupakan sesuatu yang sebelumnya tak pernah mereka berdua bayangkan. Sebab, Jokowi dan Ahok pernah sama-sama bertugas sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta selama dua tahun.

Ahok mengatakan, kini tugas utamanya sebagai gubernur baru adalah melanjutkan reformasi birokrasi yang telah dimulai Jokowi dua tahun lalu. "Reformasi birokrasi yang utama karena itu pilar," ucap mantan bupati Belitung Timur tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement