Rabu 19 Nov 2014 17:20 WIB

MUI: Pemda Sragen Harus Basmi Ritual Seks Gunung Kemukus

Rep: C16/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wartawan televisi, Patrick Abboud yang mengungkapkan adanya ritual seks di Gunung Kemukus, Jawa Tengah
Foto: foto dari Daily Mail
Wartawan televisi, Patrick Abboud yang mengungkapkan adanya ritual seks di Gunung Kemukus, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan praktik prostitusi yang berdalih ritual kebudayaan di Gunung Kemukus merupakan aliran sesat. 

Ia mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen agar segera menutup tempat ritual tersebut. "Itu aliran sesat, wajib dibasmi dan didakwahi" kata Tengku Zulkarnain saat dihubungi Republika, Rabu (19/11).

Tengku Zulkarnain menyarankan pemerintah agar menindak tegas karena praktik tersebut merupakan tindakan seksual terselubung. Ia mengindikasi pihak pemda mengakomodasi warganya untuk melakukan ritual seks terselubung.

"Pemda harusnya malu, kok sampai menarik biaya retribusi untuk melakukan ritual tersebut" tambah Tengku Zulkarnain.

Jika praktik ini terus terjadi, dia berpendapat, hal ini berarti menunjukkan pemda ditunggangi oleh para pelacur. Karena, ia mengatakan, tidak ada upaya bagi pemda untuk menutup tempat ritual tersebut.

Seharusnya, ia mencontohkan, Pemda Sragen bisa mengikuti langkah Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang berani dengan tegas menutup gang Dolly yang sudah eksis dari zaman Belanda.

Sebelumnya, wartawan televisi Patrick Abboud mengungkap adanya ritual seks kuno di Gunung Kemukus, Jawa Tengah. Ritual tersebut berasal dari kisah seorang pangeran yang berselingkuh dengan ibu tirinya dan melarikan diri ke Gunung Kemukus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement