REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Pelatih timnas Brasil Dunga punya tugas berat mengembalikan nama besar Brasil setelah luluh lantak di Piala Dunia 2014. Hingga saat ini, eks kapten Brasil yang memenangkan Piala Dunia 1994 itu member sinyal sudah membawa Brasil ke jalur yang benar.
Pendapat ini dikemukakan mantan bintang Selecao Ronaldo Luis Nazario de Lima dalam wawancara dengan Reuters, Rabu (19/11). Menurut eks striker Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid ini, tanda-tanda itu terlihat dari performa Brasil seusai Piala Dunia 2014.
Sejak menggantikan Luiz Felipe Scolari, Dunga membawa Brasil memetik enam kemenangan, termasuk 2-1 atas Austria pada Rabu (19/11) dini hari WIB. Dengan sejumlah wajah baru, Brasil tampil menjanjikan.
Pelatih bernama lengkap Carlos Bledorn Verri itu sempat memantik kontroversi dengan keputusannya menunjuk Neymar sebagai kapten. Thiago Silva yang sebelumnya menyandang ban kapten mengeluh karena tidak mendapatkan pemberitahuan dari Dunga dan Neymar.
Belakangan, Dunga mencoba meredakan ketegangan itu. Begitu pula dengan Neymar yang menegaskan hubungannya dengan Silva baik-baik saja. Neymar mengaku tetap menganggap bek Paris Saint-Germain itu sebagai kapten.
Menurut Ronaldo yang memenangkan dua kali Piala Dunia, keputusan Dunga itu tak keliru. Ia melihat tak aka nada masalah siapapun di antara dua pemain itu yang menjadi kapten Brasil.
"Saya kira bagus punya Neymar karena dia dalam performa hebat,” kata pencetak 62 gol selama 98 kali memperkuat timnas Brasil. “Sejarah di Brasil, pelatih memilih pemain yang punya sisi kepemimpinan kuat. Tapi Thiago Silva juga luar biasa jadi saya kira ini bukan masalah.”