Rabu 19 Nov 2014 18:37 WIB

NU: Tindak Tegas Ritual Seks di Gunung Kemukus!

Rep: c16/ Red: M Akbar
salah satu aktivitas penduduk setempat di Gunung Kemukus
Foto: foto dari Daily Mail
salah satu aktivitas penduduk setempat di Gunung Kemukus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendi Yusuf, mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen harus segera menindak tegas praktik ritual seks di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen. 

Menurut Slamet Effendi Yusuf, praktik tersebut bisa digolongkan sebagai perbuatan seks bebas. "Itu ritual yang didasarkan pada legenda dan dilestarikan, padahal sesat, perbuatan hancur" kata Slamet Effendi Yusuf saat dihubungi ROL, Rabu (19/11).

Slamet yang juga aktif sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan permasalahan ini bukan hanya menyangkut tentang moral dan agama. Ia menegaskan pemerintah justru memiliki tanggung jawab penuh untuk menindak karena adanya sebuah kegiatan terselubung di daerahnya.

Ia mengatakan, apapun alasannya free sex atas nama kepercayaan merupakan perbuatan yang menyimpang. Ia berpendapat pemerintah wajib meluruskan aqidah warganya dengan cara-cara yang rasional.  Slamet berharap pemerintah dapat mengubah perilaku masyarakat yang berda di sekitar Gunung Kemukus menjadi masyarakat dengan perilaku yang bermartabat.

Sebelumnya, ritual ini sudah lama berlangsung dan pihak pemerintah setempat sudah mengetahui adanya mitos tersebut. Namun, hingga kini belum ada tindakan tegas dari pemerintah terkait perbuatan seks terselubung ini. Pemerintah justru menarik biaya retribusi bagi para pengunjung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement