REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) baru terpilih, Amien Sunaryadi dinilai memiliki kemampuan organisasi yang baik dan berintegritas.
Pengamat Energi Fabby Tumiwa berpendapat, saat ini yang dibutuhkan oleh SKK Migas adalah orang yang memiliki kemampuan manajemen yang baik dan mampu membenahi internal SKK Migas. ''Internal organisasi berantakan pasca-kasus Rudi Rubiandini,'' kata dia kepada ROL, Rabu (19/11) sore.
Masalah anak usaha Pertamina, Petral, Fabby berpandangan, sebaiknya menunggu hasil laporan Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Dia menilai, masalah utama Petral adalah perusahaan tersebut tidak transparan dalam melakukan perdagangan minyak bumi.
Karena itu lebih baik menunggu rekomendasi tim tersebut setelah ada kajian menyeluruh. Terkait posisi Dirut Pertamina, kata Fabby, kriterianya harus diumumkan secara transparan oleh Menteri BUMN.
Menurut dia, Dirut Pertamina sebaiknya dari kalangan profesional, mengerti seluk beluk industri migas dan proses bisnis perusahaan bisnis perusahaan migas, dan proses bisnis perusahaan migas serta memiliki integritas dan kemampuan manajerial yang baik.