REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Tingginya angka perceraian di Arab Saudi membuat Pemerintah Arab Saudi akan memberikan kursus pernikahan bagi pasangan yang hendak menikah. Seperti dilansir Arab News, Rabu (19/11), dalam kursus ini nantinya pasangan yang hendak membina rumah tangga akan diberikan bimbingan dan juga cara mengatasi konflik serta persoalan yang terjadi ketika berumah tangga.
Selain itu, Kementerian Kehakiman Arab Saudi juga akan meluncurkan indeks percaraian yang meliputi statistik total perceraian, alasan bercerai, serta solusi mengatasi masalah agar terhindar dari perceraian. Program ini rencananya akan diluncurkan di Pengadilan Mekah, Madinah, Riyadh, Dammam, Jeddah, baru akan terwujud pada tahun depan.
Sebelumnya, Kementerian Kehakiman Arab Saudi menyatakan bahwa ada peningkatan sebesar 47 persen atas permintaan cerai dari para perempuan atas suaminya pada tahun lalu. Terdapat sekitar 2033 kasus menurut catatan statistik yang dirilis oleh Kementerian Kehakiman.
Dari 2033 kasus tersebut, 512 kasus berada di wilayah Mekah, 324 di Riyadh dan 191 di wilayah lainnya. Selama tahun lalu, Kementerian Kehakiman juga mencatat telah terjadi 100.000 pernikahan di Arab Saudi dengan Riyadh sebagai kota terbanyak yang menggelar 30.000 pernikahan, diikuti oleh Mekah dengan 27.646 dan kota-kota lainnya dengan 8.686.n