REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Upaya Jepang merangkul wisatawan Muslim begitu cepat dan massif. Ini termasuk memperkenalkan menu daging paus halal.
Selama ini komunitas internasional kerap mengkritik angka konsumsi masyarakat Jepang untuk jenis ikan yang dilindungi begitu tinggi. Namun, Jepang justru memanfaatkan itu guna menjadi daya tarik.
Hind misalnya, perusahaan yang memproduksi daging paus mengaku sudah mengantongi izin sertifikat halal tahun lalu. Mereka mendapatkannya dari sertifikat yang disahkan Asosiasi Halal Jepang.
"Kami adalah anggota asosiasi Dewan Halal Dunia," kata Chairwoman Hind, Hitomi Remon, seperti dilansir Muslimvillage, Rabu (19/11).
Bahkan jika para wisatawan tidak ingin makan di Jepang, produsen menyediakan layanan pengiriman.