REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wartawan televisi di Australia, SBS dalam acara SBS Dateline, Patrick Abboud mengungkap adanya ritual seks yang dilakukan di Gunung Kemukus, Jawa Tengah. Hasil rekaman jurnalistik ini ditayangkan dalam program acara SBS Dateline pada Senin (17/11) malam waktu setempat. (baca: Wartawan Asing Ungkap Ritual Seks Gunung Kemukus)
Video yang berjudul 'Sex Mountain' atau Gunung Seks yang menggambarkan Gunung Kemukus ini juga sudah diunggah di jejaring sosial media YouTube. Video itu berdurasi 14 menit 9 detik dengan view sekitar 2.800 orang.
Video ini diawali dengan pembawa acara SBS Dateline yang membuka acara yang saat itu bertema 'Sex Mountain'. Di awal video, diceritakan ada seorang ibu bernama Mardiyah yang merupakan salah satu peziarah.
Abboud mengikuti Mardiyah sejak tiba dan akan menaiki perahu untuk menuju ke tempat ziarah di Gunung Kemukus. Mardiyah mengakui kepergiaannya untuk berziarah ke Gunung Kemukus untuk meminta kemakmuran dan kemudahan rejeki. "Kalau aku dapat rejeki, alhamdulillah, bisa bayar utang," kata Mardiyah.
Abboud pun menceritakan adanya ritual di Gunung Kemukus berawal dari kisah seorang pangeran yang memiliki hubungan gelap dengan ibu tirinya sendiri. Kemudian pangeran dan ibu tirinya ini melarikan diri ke Gunung Kemukus.
Sang pangeran dan ibu tirinya ini tetap melakukan hubungan terlarang di Gunung Kemukus hingga akhirnya mereka ditangkap, dibakar dan dikubur. Setelah itu kemudian berkembangkan ritual dengan berhubungan seks di gunung tersebut yang konon akan memberikan kemakmuran dan kekayaan.
Setelah itu, video menayangkan peziarah lainnya yang bernama Gepeng yang datang ke sana bukan untuk berziarah melainkan untuk bersenang-senang di tempat karaoke sekaligus tempat prostitusi di Gunung Kemukus.
"Kita percaya Allah. Ini untuk usaha saja agar hidupnya agak enak gitu loh," ujarnya.
lanjutan baca di sini: Ini Video Menghebohkan yang Ungkap Ritual Seks di Gunung Kemusuk 2