REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dalam video hasil rekaman wartawan video stasiun televisi Australia, SBS, Patrick Abboud, mengungkapkan adanya ritual seks di Gunung Kemukus, Jawa Tengah.
Dalam video, waktu pun menunjukkan terbenamnya matahari dan warung-warung serta tempat yang menyediakan pekerja seks serta obat dan ramuan pembangkit libido atau aphrodisiak. Abboud mewawancarai salah satu pemilik tempat karaoke dan prostitusi, Yuli.
"Alhamdulillah lancar. Saya Islam tapi tuhan saja kasih kesempatan melakukan ibarat dosa dan kesalahan seburuk apapun bisa dibenahi," ucap Yuli dalam video Abboud.
Pada menit ke-7, Abboud pun berbicara di kameranya bahwa ia akan mencoba masuk ke dalam bilik-bilik kamar untuk melakukan hubungan seksual di rumah-rumah penduduk di Gunung Kemukus. Di salah satu kamar, ia mewawancarai salah satu pekerja seks komersial (PSK) yang disamarkan wajahnya.
Perempuan ini mengatakan bahwa ia sudah melayani sekitar tujuh orang pada hari ini. Ia mengatakan memiliki tanggungan keluarga sehingga membutuhkan uang. Saat Abboud bertanya apakah para lelaki memakai kondom saat berhubungan seksual dengannya, perempuan ini membantahnya.
"Tidak (pakai kondom). Ya takut sih (terkena HIV/AIDS)," ujarnya.
Dalam rekaman video ini juga ditunjukkan adanya klinik kesehatan di Gunung Kemukus. Klinik ini khususnya untuk mencegah adanya penularan penyakit kelamin menular seperti HIV/AIDS. Salah satu dokter di klinik ini, Dokter Yusinarto mengakui para PSK di Gunung Kemukus sudah banyak yang tertular HIV.
"Pekerja-pekerja di sini sebagian besar sudah terinfeksi HIV. Sudah mulai banyak ditemukan juga," jelas Yusinarto.
Lanjutan baca di sini: Ini Video Menghebohkan yang Ungkap Ritual Seks di Gunung Kemukus 3