REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL--Keluarga korban tenggelamnya kapal feri Sewol bertahan di Jindo hingga badan kapal yang tenggelam berhasil diangkat.
Mereka mengecam keras rencana pemerintah menghentikan operasi pencarian dan bantuan kepada keluarga. ''Jenazah korban hilang bisa saja masih tertinggal di sudut-sudut kapal,''kata perwakilan keluarga korban Yoo Kyung-keun seperti dikutip dari Korea Times, Rabu (19/11).
Ia dan keluarga korban lainnya berharap badan kapal bisa diangkat secara utuh agar investigasi penyebab musibah itu bisa diketahui dengan jelas.
Rumor mengenai rencana pemerintah menghentikan pencarian korban sempat beredar. Namun, pemerintah membantahnya dengan tetap menurunkan sejumlah penyelam di lokasi kejadian.
''Gagal mengangkat kapal bisa merusak bukti penting yang mungkin belum terpecahkan,'' kata Yoo.
Feri Sewol tenggelam di perairan Pulau Jindo pada 16 April 2014 lalu. Lebih dari 270 orang dinyatakan hilang dalam kapal. Mereka sebagian besar adalah siswa SMA Ansan Danwon yang akan berwisata ke Pulau Jeju.