REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua komisi I DPR RI, Mahfudz Sidiq memberikan tanggapannya tentang bentrokan yang kembali terjadi antara TNI dan Polri. Menurutnya hal ini menunjukkan belum ada penyelesaian komprehensif dan tuntas pada akar masalah.
Ia menilai kasus bentrokan yang terjadi, bermotif mengamankan kepentingan bisnis yang kadang ilegal. Menurutnya, permasalahan ini harus diselesaikan sampai tuntas sampai ke akarnya.
"Ini harus dibongkar habis," kata dia, Kamis (20/11).
Mahfudz menegaskan aparat polisi dan prajurit tidak boleh bersentuhan dengan urusan-urusan tersebut. Yaitu yang berada di luar Tupoksi dalam Undang-Undang.
Seperti diketahui bentrok antara TNI dan Polri terjadi pada Rabu (19/11) di Markas Brimob Pola Kepri, di Tembesi. Oknum anggota TNI dari Yonif 134 Tuah Sakti melakukan serangan.
Dalam kejadian itu bangunan Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri rusak. Penyebab bentrokan diduga hanya karena lirik-lirikan antara anggota TNI dengan personel Brimob saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di perumahan Buana Mas, Tembesi.