Kamis 20 Nov 2014 14:13 WIB

Produsen Pakan Ternak Disuntik Dana 400 Juta Dolar AS

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ayam potong yang dijual di pasar (ilustrasi).
Foto: jakarta.indonetwork.or.id
Ayam potong yang dijual di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), disuntik fasilitas kredit sindikasi oleh 15 lembaga keuangan dengan nilai setara 400 juta dolar AS. Dana ini akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi perusahaan produsen pakan ternak dan ayam olahan dengan salah satu merek Fiesta.

Kredit ini merupakan sindikasi keempat yang diterima CPIN. Fasilitas pinjaman yang diberikan ini berypa unsecured basis alias tidak ada aset perusahaan yang dijaminkan. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman senailai 200 juta Dollar AS dan Rp 2,4 triliun yang diberikan dalam dua tahapan. DI tahapan pertama yakni fasilitas pinjaman berjangka lima tahun sebesar 75 juta Dollar AS dan Rp 900 miliar, serta fasilitas kredit bergulir lima tahun sebesaar 125 juta Dollar AS dan 1,5 triliun.

Vice President Commissioner CPIN Tjiu Thomas Effendy mengatakan demonimasi kredit dalam Dollar dan rupiah untuk menjaga komposisi portofolio perusahaan (50:50) dalam keseluruhan portofolio utang perusahaan. Optimasi campuran komposisi mata uang ini akan membantu mengurangi biaya bunga yang dibebankan serta memberikan perlindingan terhadap fluktuasi nilai rupiah.

Thomas mengatakan pinjaman ini digunakan untuk mengamankan dana perusahaan untuk ekspansi bisnis dalam beberapa tahun ke depan. Setelah pinjaman ini, rasio utang terhadap ekuitas di CPIN masih di angka 0,7. Menurut dia, pasca transaksi,  perusahaan tetap memiliki struktur permodalan yang sangat sangat baik serta rasio keuangan yang kuat.

Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia Gioshia Ralie mengatakan dari 15 bank yang memberikan sindikasi, delapan bank memberikan porsi kredit lebih tinggi dari tujuh bank lainnya. Citi bertindak sebagai kordinator sindikasi kredit ini. Selain Citi, bank lain yang memberikan kredit sindikasi yaitu PT Bank ANZ Indoneisa, BCA, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank DBS Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch, Robobank Hong Kong, Bank Mizhuo Indonesia, Bank CTBC Indonesia, Aozora Asia PAsific Finance Limited, Chang Hwa Commercial Bank.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement