Jumat 21 Nov 2014 06:48 WIB

Politikus Australia Ini Dikecam karena Sentimen Produk Halal

Rep: C14/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
george christensen, anggota parlemen Australia
Foto: daily telegraph
george christensen, anggota parlemen Australia

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- George Christensen, seorang anggota parlemen Australia dari Partai Nasional, mengklaim, dengan membeli produk bersertifikat halal, konsumen secara tidak langsung turut menyumbang dana bagi ekstremis Islam. Demikian pernyataan Christensen seperti dilansir the Independent.

"Tidak diragukan lagi, sertifikat halal adalah cara ekstremis Islam membiayai aktivitasnya di Australia," ungkap George Christensen di dalam situs resminya, Kamis (20/11).

Politikus itu lantas menuduh, merek-merek terkenal asal Australia, semisal Vegemite dan Freddo Frog, diam-diam menyandang dana bagi terorisme. Adapun beberapa produk dari merek tersebut mendapat sertifikasi halal dari AFIC (Federasi Dewan Islam Australia).

"AFIC selain sebagai penerbit label halal, juga pendukung supremasi hukum syariah di Australia. Dan menurut saya, hukum Islam tidak mungkin melindungi hak-hak perempuan," demikian kata Christensen.

Bahkan, Christensen mengaitkannya dengan kasus yang terjadi di Amerika Serikat (AS) pada 2001-2008. Yakni, berdasarkan data dari Institut Kriminologi Australia, pernah ada 26 kasus di AS terkait dana amal yang disalahgunakan untuk mendukung organisasi teroris.

"Semua dana amal itu ternyata berhubungan langsung ke Hamas dan Ikhwanul Muslim. Maka tidak tertutup kemungkinan, kejadian serupa juga akan terjadi di Australia karena kita tidak tahu ke mana sebagian uang hasil penjualan produk halal," kata Christensen.

Menanggapi  tuduhan Christensen, ada banyak warga Australia yang mengecamnya melalui media sosial. Mereka antara lain pengguna akun @2Whom_ItMayCon, yang menyatakan Christensen sebagai "politikus pandir." Sementara akun @Belindasmilne mengatakan, Christensen telah "membabi-buta" dalam mengambil sikap oposisi terhadap Islam.

Sebagai politikus, Christensen tercatat sering menyampaikan pernyataan kontroversial. Pada 2012, dia mengatakan siapapun yang memprotes film anti-Islam agar insyaf. Sebelumnya, dia juga menyatakan diri sebagai pengagum berat Geert Wilders, seorang politikus Belanda sekaligus pembuat film kontroversial "Fitna" yang menyudutkan Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement