REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bangunan sekolah dasar (SD) Negeri Banen Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak diterjang angin kencang. Dampaknya, para siswa terpaksa belajar di ruangan yang bangunannya hampir ambruk.
Informasi yang diperoleh, SD tersebut tepatnya berada di Kampung Banen, Desa Buniwangi, Gegerbitung. Sebelum diterjang bencana, bangunan sekolah tersebut memang sudah sejak lama dalam kondisi mempihatinkan.
SD yang berada di pelosok Sukabumi ini hanya mempunyai lima lokal. Kondisi semua ruangan kelas sangat memprihatinkan seperti dinding yang retak dan lantai yang keramik yang pecah-pecah.
"Pada saat hujan air masuk ke dalam ruangan kelas,’’ ujar salah seorang warga Kampung Banen Saepuloh (52 tahun). Akibatnya, para pelajar harus terlebih dahulu membersihkan air tersebut.
Menurut Saepuloh, kondisi bangunan memang sudah sejak lama tidak mendapatkan perbaikan. Padahal, jumlah pelajar yang menimba ilmu di sana cukup banyak.
Saepuloh mengungkapkan, kondisi bangunan makin memprihatikan setelah diterjang angin kencang yang datang bersamaan dengan turunnya hujan. "Atap salah satu ruangan kelas hampir roboh,’’ ujar dia.
Salah seorang pelajar kelas IV SD Banen Muhammad Alfaizan (11) mengatakan, para siswa sebenarnya tidak nyaman belajar dalam ruangan yang hampir roboh tersebut. "Konsentrasi belajar menjadi terganggu,’’ keluh dia.
Saat ini ujar Alfaizan, proses belajar diliburkan karena ada kegiatan di sekolah. Selain itu karena faktor atap ruangan kelas yang rusak dan harus segera diperbaiki.