Jumat 21 Nov 2014 13:15 WIB

Vol-D, Dorong Keberanian untuk Berubah

Ketua Mer-C, dr Joserizal Jurnalis.
Foto: Republika/Bambang Topo
Ketua Mer-C, dr Joserizal Jurnalis.

REPUBLIKA.CO.ID, Belum lama ini, Vol-D (Volunteer Doctors), sebuah LSM yang digagas dr Dani Ferdian dan menghimpun relawan tenaga medis itu, menghadirkan rangkaian talk show bertajuk ‘Volunteer Diversity’. Berbekal dorongan hati, mimpi, keberanian untuk berubah dan tampil beda, mereka mampu menggulirkan berbagai gerakan sosial yang memang dibutuhkan orang banyak.

Berbagai latar belakang dan alasan terkuak saat para relawan tersebut berbagi kisah dan pengalaman melalui beberapa sesi talk show  di Balai Ruwat, Unpad. Tentu saja, langkah ini terasa ringan dan hati membuncah bagi tim Syamsi Dhuha Foundation (SDF) yang diketui Dian Syarif.

“Kami (SDF) merasa beruntung bisa bertemu dengan para relawan di berbagai bidang, yang walau di lapangan ruang gerak, kapasitas dan skalanya berbeda. Namun, semua diikat dengan passion yang sama yakni semangat kerelawanan,” kata Dian.

Dikatakan Dian, sebagai dokter muda, Dani Ferdian berani tampil beda dengan menggagas berbagai ide kreatif dan menelurkannya melalui berbagai tulisan dan tindakan. Dani, katanya, membawa angin segar untuk mengingatkan kembali misi suci yang diemban seorang dokter dan menjadikan program-program yang dilakukannya sebagai sekolah empati bagi para calon dokter yang sejatinya memang mengemban misi mulia. Yakni, menyelamatkan jiwa sesama.

“Aku pun lantas teringat para dokter di SDF yang kerap kami juluki ‘The caring doctors’. Kesetiakawanan  mereka keluar dari hati yang tulus demi membantu orang yang membutuhkannya.  Tak banyak jumlahnya, namun mirip seperti yang diimpikan Dani,” ujarnya.

Dian mengaku sempat terhenyak dan terkulei lemas di kursi saat melihat siluet film di sesi puncak yang menghadirkan dr. Joserizal (Founder Mer-C) ditayangkan. Kata dia, Mer-C banyak bergerak di daerah konflik bencana dan kawasan yang banyak menumpahkan darah serta menelan banyak korban jiwa.

“Lutut ini terasa bergetar dam merasa betapa kecilnya diri ini dan tak berarti dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan mereka,” ujar Dian didampingi suaminya Eko P Pratomo.

Dari awal hingga akhir tayangan film dokumenter itu, hati dibrondong dengan serentetan pertanyaan. “Maukah aku memasuki kawasan perang dimana ledakan bom dan gempuran senjata menjadi menu sehari-hari?” “Sanggupkah aku menjalankan tugas dimana hidup dan mati beda tipis, serta nyawa menjadi taruhannya?” dan banyak lagi pertanyaan dalam benak Dian.

Karenanya, saat kesempatan untuk berinteraksi dengan dr Joserizal tiba, Dia tak menyia-nyiakan itu untuk segera menanyakan apa yang berkecambuk dalam hati. “Subhanallah, ternyata cara pandang beliau terhadap kematian menjelaskan sikapnya,” katanya.

Ya, kiita semua akan mati dan kita bisa mati kapan saja serta dengan cara apa saja. Kita bisa mati di atas tempat tidur tanpa sempat melakukan apapun atau kita bisa mati dimana saja, namun sudah sempat melakukan sesuatu dalam hidup ini.

Rizal mengatakan, Mer-C selalu memfokuskan diri menolong korban yang paling membutuhkan dan paling terabaikan. Tentu saja, situasi seperti itu kerap dijumpai di kawasan bencana dan daerah konflik. “Tapi tentu saja kami bukan tanpa perhitungan, ada strategi dan perencanaan sebelum menjalankan misi,” ujar Rizal.

 

Luar biasa ‘hidangan jiwa’ yang Yos Rizal berikan. Bertemu dengan orang-orang yang beruntung, sudah tercerahkan diusia belianya, termatangkan di usia dewasanya dan bertambah arif di usia lanjutnya adalah suatu yang dapat menambah spirit untuk terus berjuang.

 

Dian mengatakan, dibalik semua semangat kerelawanan itu, terselip pula sebuah perenungan. Hal apakah yang tersulit dari semua itu? “Ternyata semua itu bisa berubah dan mulai bergerak setelah kita berhasil memenangkan peperangan terbesar dalam diri ini, yaitu mengalahkan ego dan nafsu. Mempersembahkan keikhlasan dan ketaatan sebagai karya sejati insane,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement