Jumat 21 Nov 2014 13:42 WIB

Lapas di Sukabumi Miliki Komunitas Warga Peduli AIDS

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
HIV/Aids
HIV/Aids

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Sukabumi membentuk komunitas warga peduli AIDS (WPA). Pembentukan tersebut difasilitasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi.

"Pembentukan KPA di lingkungan Lapas sebagai bagian dari peringatan hari AIDS sedunia," ujar Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika, Jumat (21/11).

Terlebih, lingkungan Lapas dikategorikan sebagai daerah rawan penularan HIV/AIDS. Hal ini dikarenakan sekitar 30 persen warga binaan Lapas Sukabumi tersangkut kasus narkoba. Seperti diketahui salah satu bentuk penyebaran HIV/AIDS adalah melalui jarum suntik narkoba.

Fakta tersebut menjadi dasar dibentuknya WPA di lingkungan Lapas. Targetnya, ke depan di lingkungan Lapas lahir kader-kader warga binaan yang lebih peduli pada pencegahan penyebaran HIV/AIDS.

Kepala Lapas Kelas II Sukabumi Latief Syafiudin menambahkan, pembentukan WPA di Lapas diharapkan bisa memudahkan untuk mengidentifikasi kasus HIV/AIDS di lingkungan warga binaan. 

"WPA ini akan memudahkan komunikasi dengan warga binaan lainnya dibandingkan oleh petugas Lapas," terang dia.

Menurut Latief, peran lapas dalam penanggulangan HIV ini sudah berjalan sejak tahun 2004. Ke depan, pembentukan WPA diharapkan dapat membantu penanggulangan HIV sejak dini. 

Selain membentuk WPA, sejumlah kegiatan pencegahan penyebaran HIV juga dilaksanakan di Lapas. Di antaranya pemeriksaan Voluntary Counseling Test (VCT) secara berkala dan sosialisasi HIV di lingkungan Lapas.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement