REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik HM. Prasetyo sebagai jaksa agung menggantikan Basyrief Arief, Kamis (20/11) lalu.
Namun, pengangkatan Prasetyo menuai banyak kritik karena sebelumnya ia adalah kader Partai Nasdem yang juga anggota DPR RI.
Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, presiden menanggapi kritikan tersebut dengan meminta Prasetyo bekerja keras.
"Pak Jokowi langsung meminta Pak Prasetyo dalam bekerja ya membuktikan bahwa sanggup independen. Komitmennya kalau ternyata tidak sanggup, intervensi-intervensi politik masih tetap ada, Pak Jokowi tidak akan ragu mengganti," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (21/11).
Menurut Andi, Prasetyo akan langsung menjawab kritikan itu dengan membuat gebrakan-gebrakan. Pekan depan, kata dia, presiden dan jaksa agung akan mengumpulkan para kepala kejaksaan tinggi seluruh Indonesia.
"Formatnya adalah Pak Jokowi akan mendengar keluhan, saran dan solusi mereka soal penegakan hukum di Indonesia," ucap mantan deputi tim transisi tersebut.
Harapannya, dengan membuat forum seperti itu, pemerintah akan mendapat masukan mengenai masalah kongkret yang terjadi di lapangan.
Format seperti itu juga sudah dilakukan Jokowi saat mengumpulkan pejabat Eslon I dan II di Dirjen Pajak dan Bea Cukai pada Kamis kemarin.