REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kedokteran Kepolisian (Kapusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi, menyatakan prosedur pemeriksaan organ reproduksi harus dilakukan. "Jadi kami melihat, tidak ada menyentuh. Ada kita membersihkan dengan kasa steril untuk membersihkan agar bisa melihat dengan jelas," ujarnya, di Jakarta, Jumat (21/11).
Sedangkan untuk pemeriksaan terhadap calon laki-laki, dilakukan dengan cara memegang buah zakar. "Adakah kelainan di sana, seperti varikokel atau varises yang membengkak. Adakah kemungkinan terjadi herniasi, maka kita tusuk buah zakarnya. Adakah kelainan dan infeksi," jelasnya.
Ia pun mengatakan, Obstetri dan Ginekologi merupakan tes yang universal dan digunakan di negara manapun. Menurutnya, belum ada alat yang bisa digunakan untuk mengetahui kelainan seperti yang didapat dalam tes tersebut.
Selain pemeriksaan organ reproduksi, Polri juga memberlakukan pemeriksaan terhadap organ vital lain, seperti jantung paru-paru dan perut. Kejiwaan para calon anggota pun dilakukan untuk mengetahui kepribadian dan kecenderungam seseorang.