REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peranan perempuan Indonesia kini dinilai semakin meningkat dari tahun ke tahun. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menyebut berkat kecanggihan teknologi masa kini, perempuan dapat lebih mempunyai karir dari pada masa lalu.
"Kalau dulu ada KTP sebagian besar ibu rumah tangga atau ikut suami, sekarang ini alhamdulillah peranan perempuan makin tinggi," katanya saat menghadiri Konferensi Besar Fatayat NU ke XV di Kementerian Agama, Jumat (21/11).
Ia menjelaskan, pada zaman dahulu wanita harus menghabiskan waktunya melakukan pekerjaan rumah tangga. Namun, saat ini perempuan hanya membutuhkan waktu sebentar untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga berkat adanya teknologi.
"Kalau dulu ibu kita habiskan waktu dua jam untuk mencuci. Sekarang tinggal knok selesai, tunggu sore diambil kering, jadi 5-10 menit. Dulu menanak nasi, sekarang sudah rice cooker," jelasnya.
Kondisi ini pun mendorong perempuan memanfaatkan kesempatannya sehingga banyak perempuan yang berhasil mengejar karirnya. "Karena itulah maka peranan perempuan itu sangat mungkin dan memang punya kesempatan yang baik, itulah terjadi emansipasi otomatis," kata JK.
Selain itu, pendidikan juga menyebabkan peranan perempuan lebih tinggi. Dengan tingkat pendidikan yang baik dapat membantu terciptanya lapangan kerja.
Dalam konferensi ini turut hadir Ketua Umum NU Said Aqil Shiradj serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.