REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Dave Whelan, pemilik klub Divisi Championship Wigan Athletic, meminta maaf setelah dituduh anti-Yahudi dan bersikap rasis. Whelan mengeluaran membela pelatih baru Wigan Malky Makay yang dituding bersikap rasis. Tapi pembelaan itu justru membuat Whelan ikut-ikutan dituding rasis.
Mackay menggunakan kata 'chink' untuk kata ganti orang Cina dan menyebut orang Yahudi sebagai 'pengejar uang' dalam pesan singkatnya. Padahal 'chink' dianggap ofensif, mirip dengan menyebut orang Afrika-Amerika dengan panggilan 'niger' atau 'negro'. Sementara label pengejar uang diberikan kepada agen pemain berdarah Yahudi.
"Jika ada orang Inggris mengatakan dia tidak pernah menyebut seorang Cina dengan panggilan 'chink', dia berbohong," kata Whelan seperti dikutip Guardian, Kamis (20/11). "Tidak ada yang buruk untuk melakukan itu, itu seperti memanggil Inggris 'Brits' atau Irlandia 'paddies'."
Ia juga mengatakan orang-orang Yahudi mengejar uang lebih dari orang lain. Whelan merasa itu tidak menyinggung sama sekali. Sebab bukan hanya Yahudi, tapi semua orang dikatakan Whelan menyukai uang.
Tapi Whelan kemudian muncul di televisi Sky Sports untuk mengeluarkan permintaan maaf.
"Jika ada yang tersinggung dalam apa pun yang saya katakan, terima permintaan maaf saya yang tulus," kata dia seperti dikutip Reuters, Jumat (21/11).