REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para perampok di Guinea telah membajak kendaraan milik Palang Merah pekan ini, yang membawa peti pendingin berisi contoh-contoh darah para pasien terduga penderita Ebola, kata petugas Palang Merah, Jumat.
"Tidak diragukan lagi, mereka pasti menduganya sebagai barang lain," kata Yousouf Traore, kepala utusan Palang Merah di Guinea kepada Reuters.
Ia tidak memberi penjelasan mengenai serangan perampok tersebut tetapi mengatakan bahwa kemungkinan para perampok itu akan membuang peti pendingin ketika mereka mengetahui peti itu tidak berisi emas atau berlian.
Lebih dari 5.000 orang meninggal di Guinea, Sierra Leone dan Liberia akibat wabah virus Ebola yang memecahkan rekor.