REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lulu Susanti mengatakan banyak manfaat yang didapatkan selama menjadi mengikuti World Muslimah Award (WMA) 2014.
Ia merasa senang ikut dalam kegiatan tersebut. Apalagi merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang masuk ke 10 besar.
"Ajang ini bisa kembali berdakwah tidak hanya nasional, tapi internasional," ujar Lulu usai acara puncak WMA 2014 di Ramayana Ballet, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/11) malam.
Ia menuturkan, ajang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi Muslimah untuk bisa berdakwah lebih luas. Terlebih, berdakwah sambil bekerja sesuai dengan profesi masing di negara asalnya.
Lulu menambahkan, pengalaman sosial didapatkan oleh semua peserta selama mengikuti ajang itu. Misalnya, peserta mendatangi sebuah tempat anak yatim dan kemudian berbagi dengan keterampilan kepada mereka.
Karenanya ia berdoa agar semua finalis mendapatkan tiga kategori. Yaitu sholeha, smart, dan stylish.
Selama ini, Lulu melakukan dakwah dengan mendongeng. Selain itu, dengan menggunakan bahasa Inggris untuk berdakwah sehingga bisa menjangkau lebih luas.
Sebelumnya, Ben Guefrache Fatma dari Tunisia keluar sebagai pemenang WMA 2014. Perempuan bertumbuh jangkung tersebut menyisihkan 18 finalis yang ada.