REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Frau memukau ribuan penggemarnya di Ngayogjazz, Sabtu (22/11) di desa wisata Brayut, Sleman, Yogyakarta. Musisi bernama lengkap Leilani Hermiasih ini bahkan harus menambah satu lagu lagi dari tujuh lagu yang dinyanyikan demi memenuhi permintaan dari penggemarnya.
Arin, mahasiswi YKPN Yogyakarta mengaku Ngayogjazz sangat menyenangkan. Ia baru kali pertama menonton even tahunan tersebut. Arin salah satu penonton yang juga ikut berdesakan untuk menyaksikan Frau menyanyi dipadu dengan kemampuan memainkan piano.
"Saya baru denger Frau tapi yang dibawakan asik-asik," ujar Ari kepada Republika, Sabtu (22/11) di sela-sela menonton aksi Frau.
Afa, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengaku juga baru kali pertama datang ke Ngayogjazz. Tahun sebelumnya Afa tidak punya kesempatan. "Tahun ini baru bisa," katanya kepada Republika.
Afa merupakan salah satu penggemar Dewa Budjana yang juga akan tampil pada Ngayogjazz kali ini. Karenanya, ketika ditanya artis yang paling ditunggu oleh Afa merupakan Dewa Budjana.
Pantauan Republika, ribuan orang mendatangi desa wisata Brayut untuk menyaksikan Ngayogjazz. Lima panggung yang disediakan, semuanya dipenuhi oleh pecinta jazz maupun hanya sekedar ingin menonton.
Frau yang pada setiap penampilannya selalu ditemani oleh piano digital Roland RD700SX kembali merilis album keduanya pada 19 Agustus 2013 lalu bertajuk “Happy Coda”. Album yang dirilis dengan bantuan netLabel Yesnowave ini juga dirilis dalam bentuk cakram padat.
Setelah selesai menyelesaikan studi S-2 nya di Irlandia Utara, tepatnya di Queen’s University Belfast, Frau kembali memeriahkan jagad musik Yogyakarta pada konser kolaborasi dengan Jalan Pulang dan Gardika Gigih Pradipta di pembukaan pameran Memoar Tanah Runcuk 8 November 2014 di Kedai Kebun Forum.