REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi dikabarkan telah menandatangi kesepakatan dengan pemerintah Afghanistan dan siap mengeluarkan dana sebesar 100 juta dollar untuk mendirikan Lembaga Pusat Islam di Kabul, Ahad (23/11).
Kementerian Haji dan Agama Islam Saudi, Dayi al-Haq Abed mengatakan Lembaga Pusat Islam itu akan didirikan di atas lahan seluar 30 hektar dan direncanakan akan selesai pembangunannya pada 2016 mendatang. Nantinya, pusat Islam itu akan digunakan untuk pusat lembaga kajian Islam, asrama untuk ribuan peserta didik serta rumah sakit umum.
"Pusat Islam ini memiliki beberapa tujuan, salah satunya memastikan eratnya hubungan antara Saudi dan Afghanistan," kata Dayi al-Haq Abed seperti dikutip the Guardian.
Abed menambahkan, kajian Alquran dan bahasa Arab akan menjadi inti mata pelajaran di lembaga pendidikan tersebut. Sejumlah kalangan mengatakan pemerintah Arab Saudi ingin meningkatkan pengaruh di Afghanistan ketika negara ini tengah mengalami transisi.
Saudi juga dikenal sebagai satu dari tiga negara yang mengakui Taliban sebagai pemerintah yang sah saat berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001.