Senin 24 Nov 2014 02:14 WIB

Menpora Jangan Pikirkan Bola saja, Urus Juga Kenakalan Remaja

Rep: C96/ Red: Bayu Hermawan
Bambang Widodo Umar
Bambang Widodo Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini aksi brutal geng motor masih terus terjadi. Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Bambang Widodo Umar mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi untuk serius dalam menangani kenakalan remaja (juvenile delinquency).

Menurutnya fenomena geng motor yang melakukan tindak kriminal, juga merupakan tanggung jawab dari Menpora. "Mereka yang belum terjerumus ke kriminal harus dibina, khususnya oleh Menteri Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan Polri," ujar Bambang Widodo Umar, kepada Republika, Ahad (24/11).

Sebab, menurut Bambang, geng motor yang bertindak kriminal didominasi oleh remaja-remaja yang kurang memiliki aktivitas positif. Remaja atau pemuda, kata dia, perlu menyalurkan aktivitasnya yang bermanfaat atau tidak berujung ke tindakan kriminal.

Soal geng motor, Bambang menambahkan, pemerintah perlu menyediakan arena untuk perlombaan. Ia pun memisalkan lintasan balap di sentul bisa menjadi alternatifnya.  Atau, lanjut dia, jalan-jalan khusus yang bisa dijadikan semacam sirkuit.

Bambang juga melihat pembinaan kepemudaan di Kemenpora belum maksimal. Menurutnya Kemenpora hanya mengurusi seputar olahraga yang disenangi masyarakat saja. "Menteri Pemuda dan Olahraga harus memikirkan secara serius masalah ini (terutama masalah pemuda), jangan hanya mikirin sepak bola saja," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement