Senin 24 Nov 2014 10:21 WIB

Interpol Kejar 9 Buron Penjahat Lingkungan

Rep: Satya Festiani/ Red: Indah Wulandari
Interpol headquarters in Lyon (file photo)
Foto: en.wikipedia.org
Interpol headquarters in Lyon (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,DAR ES SALAAM--Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional (Interpol) meminta bantuan publik untuk menangkap sembilan buronan lingkungan. Buronan tersebut diduga melakukan kejahatan lingkungan, seperti penjualan satwa liar, penebangan ilegal, dan penjualan gading gajah ilegal.

"Interpol telah melakukan tindakan yang keras di seluruh dunia untuk menangkap sembilan orang kriminal tersebut," ujar Petugas Interpol Ioannis Kokkinis, Ahad (23/11), seperti yang dikutip dari Xinhua

Ia mengatakan, Interpol akan berbicara pada siapapun yang mengetahui keberadaan seorang pria yang mengangkut jerapah hidup dari Tanzania ke Qatar pada 2010.

Interpol juga meminta keterangan publik untuk mencari Ahmed Kamran, pria yang diduga membayar transportasi lebih dari 100 binatang hidup, termasuk jerapah, dengan menggunakan pesawat militer dari Bandara Internasional Kilimanjaro (KIA) di Tanzania ke Qatar. 

"Detail sekecil apapun yang anda rasa tak signifikan dapat membantu kami," ujarnya.

Pada November 2010 lalu, sekitar 136 hewan hidup diangkut menggunakan jet militer Qatar dari KIA. Tersangka utama dari kejahatan tersebut adalah Ahmed Kamran. Ia sempat ditangkap, tetapi ia menghilang setelah seseorang membayar uang jaminan untuk pembebasan. 

Hasil investigasi polisi mengindikasikan pencurian binatang tersebut melibatkan enam orang, termasuk pejabat pemerintah Tanzania, penjual internasional, dan personel keamanan bandara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement