REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berulang kali menyeka hidung saat memberikan sambutan saat pembukaan seminar internasional untuk mengenang bencana tsunami yang diadakan di Jakarta.
Menteri Susi, dengan nada bergetar, berkata bahwa dirinya tidak mungkin menjadi seorang menteri tanpa belajar banyak dari tsunami Aceh. "Bahkan Susi Air tidak akan jadi besar, tanpa waktu itu kami membantu tsunami," ujar Menteri Susi di depan para duta besar negara sahabat.
Menteri Susi berujar, dari kejadian tsunami sepuluh tahun silam, dia belajar tentang kemanusiaan. "It brougt me to personal experience. Also love, spirit, and learn to give," ujar Susi. Hadirin yang hadir, termasuk para profesor dari Jepang terdiam membisu terbawa suasana haru.
Dengan nada yang masih bergetar, Menteri Susi juga menyampaikan harapannya agar Indonesia memiliki sistem mitigasi bencana yang baik. Susi menyebut saat itu Indonesia belum siap menghadapi bencana.