REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kenaikan harga bahan bakar minyak membuat warga memilih menggunakan transportasi umum seperti kereta. Beberapa warga yang semula menggunakan kendaraan roda dua memilih beralih menggunakan kereta dan menitipkan motornya di tempat penitipan motor.
Yudis (27) seorang pekerja perusahaan swasta di Jakarta ini memilih parkir di penitipan motor dibanding parkiran resmi stasiun kereta. Yudis mengatakan harga di titipan motor lebih terjangkau daripada di dalam stasiun.
"Kalau di stasiun kan per jamnya dihitung lagi, kalau disini sih aman," ujar Yudis, Senin (24/11).
Selain karena harga yang terjangkau, Yudis mengatakan kalau parkir di parkir dalam stasiun tidak teduh seperti di tempat titipan. Yudis biasa menitipkan motornya di titipan mang kus tepat dibelakang stasiun Depok Baru.
Alasan berbeda diucapkan Indarto (26) mulanya, sebelum BBM naik ia bersama istrinya selalu berangkat kerja naik motor. Pagi pukul 06.30 biasanya Indarto dan istrinya berangkat menuju SCBD, namun karena BBM naik Indarto memutuskan untuk naik kereta. Indarto mengatakan dengan menggunakan kereta ia bisa memanfaatkan waktu dengan tidur di kereta.
Untuk menyiasati pengeluaran yang berlebih Indarto menitipkan motornya di titipan belakang stasiun depok baru. Menurutnya menggunakan kereta lebih aman. Awalnya, ia sempat berfikir naik kereta ribet, lalu ia mengikuti saran istri yang lebih dulu membiasakan diri naik kereta.
"Gaji kan belum naik, padahal pengeluaran udah naik, sehari motor butuh Rp 25.000- Rp 30.000, kalau naik kereta kan cuma ngeluarin Rp 4.500 sama busway Rp 3.500," ujar Indarto.