Senin 24 Nov 2014 15:37 WIB

Ahok Setuju Kenaikan Tarif Angkutan Kota

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta
Foto: Republika/Tahta
Pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menyepakati naiknya tarif angkutan kota setelah penyesuaian dengan kenaikan tarif bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan peraturan gubernur (Pergub) tentang kenaikan tarif angkutan kota sudah disetujui oleh Ahok.

"Pergub tinggal diundangkan saja. Pak Gubernur sudah teken Pergubnya dan kembali ke saya dokumennya, efektif berlaku tarifnya setelah saya teken. Nanti malam saya teken (jadi besok berlaku)," kata Saefullah, di Balaikota, Senin (24/11).

Ia menjabarkan tarif untuk Mikrolet, KWK, bus sedang, bus besar akan naik tarifnya Rp 1.000 menjadi Rp 4.000. Sementara tarif pelajar tidak mengalami kenaikan, tetap Rp 1.000.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar menjelaskan kenaikan tarif angkutan kota ini diputuskan seusai menggelar rapat bersama Organda dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) pada Rabu (19/11) lalu. Ia pun menegaskan para pengemudi kendaraan untuk tidak meningkatkan tarif angkutan kota sebelum Pergub terbit.

"Nanti sanksinya bisa sampai dicabut izin operasinya," kata Akbar.

Untuk perhitungan tarifnya, lanjut Akbar, disesuaikan dengan SK Dirjen Perhubungan Darat dari mulai penghitungan untuk gaji supir, oli, keuntungan 10 persen, dan suku cadang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement