Senin 24 Nov 2014 16:13 WIB

Serangan Balik Militer Kenya Tewaskan 100 Militan Somalia

Rep: C84/ Red: Winda Destiana Putri
Militer Kenya serang militan Somalia
Foto: VOA
Militer Kenya serang militan Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Militer Kenya menyerang balik kelompok militan al-Shabaab menyusul serangan mematikan kelompok ekstrimis tersebut yang menewaskan 28 penumpang bus di dekat kota Mandera, Kenya, pada Sabtu (22/11) lalu.

Tak tanggung-tanggung, Militer Kenya berhasil membunuh 100 anggota kelompok militan al-Shabaab. Wakil Presiden Kenya William Ruto hari Ahad (23/11) kemarin mengecam keras pembunuhan 28 penumpang bis oleh kelompok tersebut dan mengatakan militer Kenya telah membalas serangan itu dengan membunuh lebih dari 100 militan di Somalia.

Dalam siaran nasional, Ruto mengatakan Kenya merupakan target kelompok teroris internasional termasuk Al Shabaab dari Somalia yang diyakini masih memiliki hubungan dengan AlQaidah.

Menurut Ruto, Militer Kenya akan berusaha keras untuk selalu melindungi warga negaranya, termasuk dengan menggeledah masjid-masjid yang diyakini menjadi tempat persembunyian kelompok Al Shabaab."Dua operasi militer terhadap lokasi persembunyian pelaku (al-Shabaab) berhasil dilakukan," ujarnya kepada CNN, Senin (24/11).

Ruto menambahkan bahwa kamp tempat al-Shabaab merencanakan penyerangan juga telah berhasil dihancurkan.Ruto menegaskan bahwa militer Kenya akan terus memburu Al-Shabaab.

Sebelumnya, Al-Shabaab menembak mati 28 penumpang bus di wilayah utara Kenya, setelah para penumpang tak bisa atau tidak bersedia mengucapkan kalimat Syahadat.

"Para penumpang yang tidak bisa mengucapkan Syahadat ditembak dari jarak dekat," kata Douglas Ochwodho, satu-satunya korban selamat dalam kejadian tersebut. Ochwodho sendiri berhasil selamat dengan berpura-pura mati. Para penembak mengira ia sudah ditembak rekan lainnya.

David Kimaiyo Kepala Kepolisian Kenya mengumumkan bahwa dari 28 penumpang tewas terdiri dari 19 pria dan sembilan perempuan. Al-Shabab sendiri telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu via saluran radio milik mereka di Somalia.

Al-Shabaab menyatakan tindakan mereka dilakukan atas dasar balas dendam terhadap perlakuan militer Kenya yang menutup empat masjid di wilayah pesisir. Ruto sendiri berkilah bahwa penutupan empat masjid itu diakibatkan bahwa masjid-masjid tersebut digunakan sebagai gudang senjata dan pusat merencanakan aksi teroris. Jenazah para penumpang bis sendiri telah  diterbangkan ke ibukota Nairobi untuk dilakukan otopsi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement