REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Demi mencegah kembali terjadinya bentrok antara personel TNI dan Polri, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta dua institusi agar bisa melakukan kegiatan bersama.
Bahkan, secara khusus, Ryamizard meminta kepada para perwira di TNI dan Polri bisa lebih dekat dengan bawahannya. ''Selain itu, agar seluruh perwira TNI dan Polri bisa lebih dekat lagi dengan para prajuritnya,'' katanya lewat rilis pers, Senin (24/11).
Kegiatan bersama para perwira dan prajurit itu, lanjut Ryamizard, dapat berupa kegiatan olah raga, keterampilan, dan kreativitas.
''Silaturahim harus tetap terjalin dengan para pemimpin dan loyalitas harus tegak lurus, tidak ada loyalitas ganda,'' tutur Ryamizard.
Sebelumnya, bentrok antara oknum TNI dan Polri sempat terjadi lagi di Batam, Kepulauan Riau. Dalam bentrok itu, antara Batalyon Infanteri (Yonif) 134/TS dengan Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Kepri itu, satu anggota TNI menjadi korban dengan luka tembak.
Bentrokan itu memang sempat diwarnai dengan adanya insiden tembak-tembakan. Hingga saat ini, baik TNI dan Polri telah membentuk tim investigasi gabungan untuk mengusutnya.