REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Deputi Bidang Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kementrian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Chazali Situmorang, mengatakan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai yang diberikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sudah tepat sasaran.
Menurut Chazali, jika ada yang saat ini belum mendapatkan, itu dikarenakan belum terdaftar sebagai penerima. “Kalau untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu kan sama dengan jamkesmas. Jadi jika belum mendapatkan pun sebenernya bisa mendapatkan pelayanannya, asalkan terdaftar,” kata Chazali kepada Republika, Senin (24/11).
Saat ini, pemerintah melalui PT Pos Indonesia sudah mulai menyalurkan seluruh kartu yang dinilai menjadi salah satu upaya untuk mengurangi beban akibat kenaikan BBM tersebut. Menurut Chazali, Rencananya hingga Desember mendatang akan disebarkan untuk sekitar 4,5 juta jiwa.
“Menurut saya itu sudah tepat sasaran. Karena memang sasarannya rakyat yang kurang mampu. Jadi kalau ada rakyat yang mampu tapi mendapatkan ini, mungkin saja mereka pura-pura tidak mampu,” katanya.
Padahal, lanjut Chazali, pemerintah pun sudah menyiapkan asuransi bagi rakyat yang mampu melalu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “kan ada BPJS, jadi seharusnya tinggal daftar BPJS saja, mau kelas berapa,” katanya.
Chazali mengatak bahwa, pemerintah menargetkan hingga Juni 2015 untuk menyalurkan KKS kepada rakyat yang kurang mampu. Rencananya ada sekitar 15,5 juta jiwa akan menerima KKS tersebut.“Kalau data terupdate berapa yang mendapat hingga saat ini ada di PT Pos, karena mereka yang menyalurkannya,” katanya.