REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO--Kesebelasan Persiwa Wamena akhirnya kembali mendapatkan tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2015. Ini setelah tim asal Papua itu memastikan lolos ke babak final kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
Persiwa lolos ke partai puncak Divisi Utama setelah mengalahkan Martapura FC dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan semifinal di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (24/11). Fransiskus Mumpo menjadi pahlawan tim berjuluk Badai Pegunungan lewat golnya pada menit ke-25.
Pada laga final yang digelar Kamis (27/11), Eduard Ivak Dalam dan kawan-kawan akan bertemu Pusamania Borneo FC, yang pada laga sebelumnya menundukkan PSGC Ciamis melalui drama adu penalti yang berkesudahan 3-1.
Baik Persiwa maupun PSGC Ciamis lolos ke babak empat besar Divisi Utama Liga Indonesia dengan status sebagai tim pengganti, setelah PSS Sleman dan PSIS Semarang didiskualifikasi oleh Komisi Disiplin PSSI karena terlibat kasus sepak bola gajah.
Persiwa terdegradasi ke Divisi Utama pada akhir musim kompetisi ISL 2013 dan mereka hanya membutuhkan satu musim untuk kembali ke kompetisi strata tertinggi di Tanah Air tersebut.
"Kami sangat bersyukur bisa lolos ke final dan kembali ke ISL. Sejak awal, kami juga tidak terlalu yakin bisa lolos, mengingat persiapan menghadapi babak empat besar yang sangat minim," kata pelatih Persiwa Wamena, Mahmud Diana, usai pertandingan.
Menurut ia, timnya sempat tidak menjalani latihan hampir selama satu bulan. Persiwa baru kembali berlatih setelah Komdis PSSI memutuskan Persiwa tampil di babak empat besar bersama PSGC Ciamis, menggantikan PSS Sleman dan PSIS Semarang.
"Bisa dibilang kondisi fisik pemain baru kembali sekitar 60 persen, karena persiapan hanya sepekan," tambah Mahmud.
Kapten tim Persiwa Wamena Eduard Ivak Dalam juga mengaku tidak menyangka timnya bisa mengimbangi permainan Martapura FC selama 90 menit, bahkan meraih kemenangan.
"Ini sebuah mukjizat dari Tuhan. Saya salut dengan semangat juang teman-teman dan tidak tahu mereka dapat tenaga ekstra darimana bisa main penuh selama 90 menit," kata mantan pemain Persipura Jayapura itu.
Sementara itu, Pelatih tim Martapura FC Frans Sinatra mengatakan anak-anak asuhnya telah bermain secara maksimal, tetapi gagal memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol.
"Anak-anak sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi hasil akhir tidak berpihak kepada kami. Selamat buat Persiwa yang lolos ke final dan ISL musim depan," kata mantan pemain nasional itu.