Selasa 25 Nov 2014 14:55 WIB

Ini Risiko Memilih Kantong Kresek untuk Wadah Makanan

Peringatan publik tentang kantong plastik kresek dari BPOM
Foto: BPOM
Peringatan publik tentang kantong plastik kresek dari BPOM

REPUBLIKA.CO.ID, Karena praktis, plastik pun menjadi primadona sebagai wadah makanan dan minuman. Balai Sentra Teknologi Polimer pun melihat adanya tren penggunaan plastik yang diprediksi meningkat, menggeser penggunaan kaca, metal, dan kertas. Hal ini terjadi karena plastik tergolong ringan, kuat, serta terjangkau harganya.

Zaman yang makin modern membuat manusia tidak bisa terhindar dari plastik. Meski tergolong tidak seramah kaca atau kertas bagi lingkungan, plastik adalah kebutuhan hidup manusia masa kini.

Berhubung tidak bisa dihindari, tingkat buangan plastik perlu dikurangi. Caranya melalui penggunaan ulang wadah plastik. Kalau khawatir soal keamanannya, Wawas Swathatafrijiah dari Balai Sentra Teknologi Polimer, mengatakan plastik berisiko lebih besar pada kondisi panas.

Migrasi (perpindahan zat kimia dari plastik ke makanan) akan lebih tinggi kadarnya jika dipakai untuk makanan panas ketimbang dingin. Salah pilih plastik, seperti kantong kresek, untuk menempatkan makanan bahaya kanker bisa mengintai.

Pilih plastik dengan logo aman bagi makanan. Perhatikan tanda gelas dan garpu atau logo food grade atau food safe di bagian bawah wadah plastik.

Yang terpenting adalah mewadahi makanan dalam kemasan plastik yang memang dirancang aman untuk makanan. Coba juga membungkus makanan dari restoran dengan wadah plastik milik sendiri. Selain mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, pemakaian styrofoam bisa dihindari. Memang Wawas menilai sudah banyak produsen styrofoam yang menggunakan bahan pengembang plastik menjadi foam yang aman.

Tetapi, proses produksi styrofoam yang belum baik berpotensi membahayakan kesehatan jika makanan panas diletakkan ke atasnya. Kandungan monomer stiren yang berbahaya bagi tubuh dalam styrofoam dapat turut terlepas lewat makanan berminyak, berlemak, atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas. Migrasi pun bisa terjadi.

Menggunakan plastik sesuai peruntukan lagi-lagi menjadi kata kunci. Untuk wadah makanan, pilih plastik berlogo aman bagi makanan. Jangan gunakan wadah plastik dalam microwave kecuali memang dirancang aman untuk itu. Tandanya melalui gambar microwave di bagian bawah wadah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement