Selasa 25 Nov 2014 15:29 WIB

Bupati Banjar Paparkan Kunci Kesuksesan di Bank Indonesia

Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh (kiri) menerima cenderamata dari perwakilan Bank Indonesia usai memaparkan kunci sukses membangun daerah pada Program Pengembangan Kepemimpinan Bank Indonesia II 2014.
Foto: kabbanjar
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh (kiri) menerima cenderamata dari perwakilan Bank Indonesia usai memaparkan kunci sukses membangun daerah pada Program Pengembangan Kepemimpinan Bank Indonesia II 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Keberhasilan Sultan H Khairul Saleh dalam memimpin Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mendapat apresiasi dari Bank Indonesia (BI). Sultan H Khairul Saleh yang memimpin Kabupaten Banjar selama dua periode telah menorehkan sederet prestasi.

Sultan H Khairul Saleh secara khusus diundang menjadi narasumber pada Program Pengembangan Kepemimpinan Bank Indonesia II 2014 yang diikuti calon deputi direktur pada kanwil dan kepala kantor regional Bank Indonesia se-Indonesia yang digelar di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Selasa (25/11).

Bupati Banjar didapuk untuk menyampaikan topik "Leadership Sharing: Peran Kepala Daerah dalam Pembangunan Daerah". BI secara khusus mengundang Sultan H Khairul Saleh menjadi pembicara untuk mendapatkan sharing kepemimpinan langsung dari kepala daerah yang dinilai pimpinan BI memiliki integritas, jujur, komitmen, positif thinking, dan memiliki prestasi.

"Bupati Banjar dianggap Bank Indonesia memiliki kemampuan untuk memberikan informasi kepemimpinan karena kabupaten yang dipimpinnya penuh prestasi," ujar perwakilan BI Aseng Mulyana.

Sultan H Khairul Saleh mengatakan, suatu penghargaan bisa jadi pemateri di hadapan 37 calon kepala di Bank Indonesia.

Di auditorium Menara Syarifuddin Prawiranegara Kantor Bank Indonesia, Sultan H Khairul Saleh memaparkan kisah sukses, tantangan, kendala dan permasalahan, serta strategi dalam memimpin Kabupaten Banjar.

Secara khusus pegawai Bank Indonesia yang akan dipromosikan menjadi calon deputi direktur di Bank Indonesia meminta strategi khusus dari Kabupaten Banjar dalam meningkatkan APBD.

"APBD Kabupaten Banjar pada 2005 hanya Rp 271 Miliar, namun pada 2014 menjadi Rp 1,2 Triliun," ujar Sultan H Khairul Saleh. Selain itu, kata dia, Kabupaten Banjar juga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp 13,8 Miliar pada 2005 menjadi Rp 190 Miliar pada 2013.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement