Selasa 25 Nov 2014 20:51 WIB
Piala AFF 2014

Hampir Pasti Gagal, Riedl Ogah Minta Maaf

 Alfred Riedl
Foto: Antara/Andika Wahyu
Alfred Riedl

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI--Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl menegaskan tidak mau meminta maaf atau mengeluh atas kekalahan Indonesia dari Filipina. Ia menilai kekalahan 0-4 di Stadion My Dinh pada Selasa (25/11) sore karena tak primanya stamina para pemainnya.

"Kalian bisa melihat jelas perbedaannya," ujar Riedl seperti dikutip Vietnam plus.

"Saya tidak bisa berbuat banyak untuk meningkatkan kebugaran pemain. Saya tidak mengeluh ataupun meminta maaf,"

Akan tetapi pelatih asal Austria ini mengaku bertanggung jawab atas kegagalan skuat Garuda. Ia membela Firman Utina dkk yang dituding tak bersemangat bermain.

"Saya tidak setuju. Saya percaya pikiran mereka benar-benar ingin bermain, tapi fisik mereka tak mengizinkan mereka melakukannya."

Indonesia tinggal butuh kemurahan hati para pemain Filipina untuk bermain habis-habisan dalam laga terakhir melawan Vietnam. Sebab tuan rumah mengalahkan Laos pada laga kedua.

Bila the Azkals bisa menaklukkan Vietnam, dan Indonesia menang besar atas Laos, Indonesia dan Vietnam akan berhitung selisih gol untuk mendampingi Filipina lolos ke semifinal mewakili Grup A.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement