REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengatakan terkait penghematan yang akan dilakukan dengan menghemat teh manis dan kue di setiap kegiatan pejabat bukan dengan cara menghapus jatah tersebut.
"Bukan potong gitu loh. Maksudnya kita mesti lihat yang sewajarnya," ujar Ahok di Gedung Balai Kota, Rabu (26/11).
Karena, kata Ahok, seringkali setiap acara di anggaran menyiapkan sebanyak 500 kue, padahal yang datang hanya sekitar 100 sampai 200 orang.
"Jangan-jangan si panitia juga sudah tahu kalau yang datang 100-200 orang nih cuma bilangnya 500, 300-nya lagi jadi cash (tunai). Nah kita mesti awasin nih bukan dipotong nggak ada kue," jelas Ahok.
Perlu diketahui sebelumnya Badan pengelola keuangan daerah (BPKD) berencana menghapus jatah minum teh manis bagi para pejabat.