Rabu 26 Nov 2014 10:41 WIB

Gubernur BOJ Minta Perusahaan Naikkan Upah Pekerja

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank of Japan (BOJ) Governor Haruhiko Kuroda walks into a news conference at the BOJ headquarters in Tokyo October 7, 2014.
Foto: Reuters/Yuya Shino
Bank of Japan (BOJ) Governor Haruhiko Kuroda walks into a news conference at the BOJ headquarters in Tokyo October 7, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Bank Sentral Jepang (BOJ) meminta perusahaan menaikkan upah dan investasi untuk membantu pemerintah melawan deflasi.

Dihadapan para pengusaha, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan BOJ berkomitmen untuk mencapai target inflasi dua persen dan meminta perusahaan untuk mengambil keputusan dengan mengacu pada target itu.

Bulan lalu Kuroda mengumumkan ekspansi pembelian aset oleh BOJ guna menyuntik ekonomi dengan stimulus triliunan yen. Sebab Jepang sempat mengalami resesi pada kuartal sebelumnya yang meningkatkan keraguan keberhasilan strategi stimulus untuk mengembalikan ekonomi Jepang hasil gagasan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Laba perusahaan-perusahaan Jepang meningkat setelah stimulus ekonomi dilanjutkan meski yen harus melemah. Tapi upah belum menyesuaikan sementara harga barang kian melambung.

Daya beli yang lemah jadi salah satu alasan mengapa sisi permintaan turun. Setelah lebih dari dua dekade mengalami stagnansi ekonomi, simpanan dan pembelian masyarakat berkurang.

''Saya sangat berharap upah pekerja dinaikkan dan akan ada pembentukkan harga baru di musim semi tahun depan,'' kata Kuroda kepada para pengusaha di pusat industri otomotif dan aviasi Jepang, Nagoya, demikian dikutip AP, Selasa (25/11).

Kuroda juga menyerukan para pengusaha untuk kembali memproduksi barang di Jepang untuk memangkas biaya produksi dan memudahkan pemasaran ke negara berkembang.

Pekan lalu, Abe akhirnya menunda rencana menaikkan pajak tahun depan hingga 2017 dan meminta pemilihan umum dipercepat. Penundaan ini justru dinilai menyimpang dari tekad Abe menuntaskan hutang Jepang yang nilainya dua kali ukuran ekonomi negeri sakura itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement