REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buntut tudingan adanya praktek suap pada laga semifinal Divisi Utama antara PSGC Ciamis dan Borneo FC masih terus berlanjut. Manajer Borneo FC Tommy Ermanto, menyatakan pihaknya tidak terima dengan munculnya tudingan tersebut.
Tommy menganggap apa yang telah dilakukan PSGC Ciamis adalah suatu kebohongan karena takut bertanding dengan timnya. Dengan demikian Tommy berniat untuk membawa kasus kebohongan ini ke ranah hukum.
Sebelumnya, Tommy juga mengaku sudah melaporkan isu upaya penyuapan ke PT Liga Indonesia. Dalam waktu dekat, ia juga bersiap mengadukan PSGC Ciamis ke kepolisian.
"Ini pencemaran nama baik. Saya beri waktu kepada mereka untuk meminta maaf kepada kami," tegas Tommy, saat dihubungi Republika.
Pada laga Semifinal Divisi Utama 2014, PSGC akhirnya kalah dari PBFC pada babak adu penalti dengan skor 1-3. Kedua tim bermain imbang tanpa gol meski tambahan waktu 2 x 15 menit telah usai. Pada adu penalti, tiga algojo PSGC gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.