REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Keberhasilan Kota Surabaya menciptakan pelayanan publik yang mudah, cepat dan transparan, mendapatkan apresiasi positif dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Mendagri menyebut, pencapaian Kota Surabaya dalam manajemen pelayanan publik bisa menjadi rujukan kota dan kabupaten lain di Indonesia.
Didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan sejumlah pimpinan SKPD Kota Surabaya, Mendagri Tjahjo Kumolo meninjau pelayanan perizinan di kantor Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Surabaya di Jalan Menur. Tjahyo mengaku terkesan dengan pusat layanan terintegrasi dan berbasis teknologi informasi tersebut.
“Surabaya bisa menjadi daerah percontohan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Saya minta Semarang, Bandung, Medan dan yang lainnya agar datang dan belajar ke Surabaya. Kalau kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia bisa seperti ini kan enak. Masyarakat juga enggak capek,” ujar Tjahyo di kantor UPTSA Surabaya, Rabu (26/11).
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, kedatangannya ke Surabaya untuk menindaklanjuti arahan dari presiden. Pesan tersebut, yakni agar para menteri dan pejabat eselon I turun ke bawah untuk melihat langsung kondisi di lapangan sehingga bisa memetakan masalah.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, selama ini, sudah ada banyak kepala daerah yang datang ke Surabaya untuk mengetahui rahasia sukses Surabaya dalam mengoptimalkan pelayanan publik. Disampaikan Risma, Pemkot Surabaya terbuka kepada kabupaten dan kota yang ingin bertukar informasi.
“Banyak sekali kepala daerah yang datang ke Surabaya untuk belajar tentang perizinan online dan pengelolaan manajemen pemerintahan seperti e-budgeting. Kami terbuka. Saya senang teman-teman di Pemkot Surabaya bisa beri ilmu ke daerah lain. Dan memang, sistem seperti ini sangat efisien,” jelas sang Wali Kota.