Rabu 26 Nov 2014 20:51 WIB

PPP Ikut Tandatangani Interpelasi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Esthi Maharani
  Sejumlah anggota DPR menunjukkan tandatangan dukungan hak interpelasi terkait kebijakan kenaikan harga BBM di Ruang Fraksi Partai Golkar, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/11).(Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah anggota DPR menunjukkan tandatangan dukungan hak interpelasi terkait kebijakan kenaikan harga BBM di Ruang Fraksi Partai Golkar, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/11).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anggota Fraksi PPP di DPR RI turut mendukung pengajuan interplasi kenaikan harga BBM bersubsidi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka ialah Asep Maoshul Affandy, Epyardi Asda, Achmad Dimyati N. , A Fauzan, Anas Thohir dan Kartika Yudhisti.

"PPP ada enam orang yang sudah tanda tangan (dukung interplasi)," kata inisiator hak interplasi kenaikan harga BBM bersubsidi, M. Misbakhun dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (26/11).

Misbakhun mengatakan sampai saat ini interplasi sudah mengantongi dukungan dari lima fraksi di DPR yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PKS, PPP, dan PAN. Total anggota DPR yang mendatangani pengajuan interlpasi sampai dengan Rabu (26/11) siang mencapai 202 anggota. Artinya terjadi penambahan sebanyak 45 penandatangan baru dari sehari sebelumnya yang berjumlah 157 penandatangan.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan tidak akan buru-buru menyampaikan permohonan interplasi ke pimpinan DPR. Para inisiator ingin penandatangan interplasi mencapai jumlah mayoritas dari seluruh anggota DPR. Ini agar proses persetujuan interplasi dalam sidang paripurna berjalan mulus.

"Kami tunggu jumlahnya seoptimal mungkin. Kami dukungan partai lain," ujar Misbakhun.

Inisiator interplasi dari Fraksi Gerindra, Desmond J. Mahesa mengatakan interplasi merupakan hak individu anggota DPR. Fraksi membebaskan setiap anggotanya menggunakan hak interplasi.

"Gerindra hari ini sudah 62 tandatangan dari 73 anggota," ujarnya.

Meski fraksi tidak memaksa, namun Desmond berharap 11 anggota Fraksi Gerindra lainnya bersedia menandatangani dukungan interplasi. Menurutnya interplasi merupakan respon terhadap kegelisahan atas kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.

"Harapan kami sebelum penetapan masa sidang ini akan disidangkan di paripurna," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement