REPUBLIKA.CO.ID, PARICHINAR -- Sebuah pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat menewaskan lima yang diduga milisi di barat laut Pakistan, Rabu (26/11).
"Pemerintah Pakistan mengecam serangan pesawat tanpa awak yang terjadi Rabu pagi, 26 November 2014 di Garga, barat Shawal di North Waziristan," ujar pemerintah dalam pernyataannya.
Biro Jurnalisme Investigasi yang melacak serangan pesawat tanpa awak menggunakan laporan media mengatakan terdapat 20 serangan sejauh ini dalam satu tahun. Pakistan biasanya memprotes serangan oleh pesawat tanpa awak karena melanggar kedaulatan. Tapi banyak yang mengatakan militer telah secara diam-diam menerimanya.
Pertempuran darat sudah jarang terjadi sejauh ini. Kebanyakan korban jiwa, seperti dilaporkan militer, terjadi karena serangan udara. Selasa lalu militer mengatakan telah menewaskan 20 milisi dengan bom udara.